Jaman sekarang skin care merupakan
kebutuhan wajib bagi setiap wanita, bagaimana tidak? Kondisi lingkungan
memaksa kita untuk lebih concern merawat kesehatan kulit.
Terutama untuk wanita yang setiap hari bekerja di bawah terik matahari,
di ruangan ber-AC atau bahkan yang setiap hari bergelut dengan polusi di
jalan raya. Kesibukan apa pun tetap menuntut kita untuk tampil fresh
tentu saja.
![]() |
Semakin banyaknya produsen skin care baik yang berlabel halal sampai yang beredar secara online dan tidak jelas kandungannya, kita sebagai wanita kadang tergiur dengan embel-embel kulit tampak cantik dan putih secara instan. Padahal kita harus tahu dulu, apakah kandungannya benar-benar aman dan tidak berefek buruk untuk kulit kita? Yuk di cek apakah skin caremu mengandung bahan kimia ini?
1. Imidazolidinyl Urea dan Diazolidinyl Urea
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan pengawet untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Bahan utamanya adalah formaldehida yaitu pengawet mayat, dan tentu saja berbahaya bagi kesehatan manusia. Penggunaan yang berlebihan mungkin menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan pengeluaran air mata.
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan pengawet untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Bahan utamanya adalah formaldehida yaitu pengawet mayat, dan tentu saja berbahaya bagi kesehatan manusia. Penggunaan yang berlebihan mungkin menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan pengeluaran air mata.
2. Methyl, Propyl, Butyl dan Ethyl Paraben
Selain zat pada nomor 1, zat ini juga digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang waktu penyimpanan produk. Meskipun diketahui beracun, namun kandungan ini masih banyak ditemui pada kandungan kosmetik maupun skin care yang beredar di pasaran. Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.
Selain zat pada nomor 1, zat ini juga digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang waktu penyimpanan produk. Meskipun diketahui beracun, namun kandungan ini masih banyak ditemui pada kandungan kosmetik maupun skin care yang beredar di pasaran. Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.
3. Petrolatum
Petrolatum merupakan sebuah produk samping dari produksi minyak bumi atau bensin. Biasanya terdapat di produk untuk rambut, lip balm, lip stick, dan pelembab karena efeknya yang melembabkan. Zat petroleum yang terkontaminasi dengan polycyclic aromatic hydrocarbons dapat menyebabkan kanker.
Petrolatum merupakan sebuah produk samping dari produksi minyak bumi atau bensin. Biasanya terdapat di produk untuk rambut, lip balm, lip stick, dan pelembab karena efeknya yang melembabkan. Zat petroleum yang terkontaminasi dengan polycyclic aromatic hydrocarbons dapat menyebabkan kanker.
4. Propylene Glycol
Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Bahkan penelitian terakhir menunjukan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.
Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Bahkan penelitian terakhir menunjukan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.
5. PVP/VA Copolymer
Zat kimia hasil keluaran minyak bumi ini digunakan pada produk hairspray dan kosmetik lainnya. Dianggap dapat beracun, karena partikel-partikelnya dapat masuk pada paru-paru orang sensitif.
Zat kimia hasil keluaran minyak bumi ini digunakan pada produk hairspray dan kosmetik lainnya. Dianggap dapat beracun, karena partikel-partikelnya dapat masuk pada paru-paru orang sensitif.
6. Stearalkonium Chloride
Stearalkonium klorida dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut kain. Namun, zat kimia ini juga terkandung dalam kondisioner dan krim rambut. Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi.
Stearalkonium klorida dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut kain. Namun, zat kimia ini juga terkandung dalam kondisioner dan krim rambut. Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi.
7. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi.
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi.
8. Pewarna Sintetis
Bahan sintetis warna diyakini sebagai penyebab kanker. Jika dalam produk kosmetik tertera kandungan pewarna sintetis seperti rhodamin B, jangan sekali-kali menggunakannya.
Bahan sintetis warna diyakini sebagai penyebab kanker. Jika dalam produk kosmetik tertera kandungan pewarna sintetis seperti rhodamin B, jangan sekali-kali menggunakannya.
9. Fragrance / Parfume
Bila kamu menggunakan produk wangi maka semua bahan kimia berbahaya menadi lebih mudah diserap dalam aliran darah melalui kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan iritasi kulit.
Bila kamu menggunakan produk wangi maka semua bahan kimia berbahaya menadi lebih mudah diserap dalam aliran darah melalui kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan iritasi kulit.
10. Monoethanolamine (MEA) dan Triethanolamine (TEA)
Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur PH dan sebagai dasar bagi banyak produk pembersih. Dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan pada rambut dan kulit. Bersifat racun jika diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang.
Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur PH dan sebagai dasar bagi banyak produk pembersih. Dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan pada rambut dan kulit. Bersifat racun jika diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang.
11. Mineral Oil
Mineral oil merupakan minyak bumi mentah yang sudah dimurnikan.
Dalam pembuatan kosmetik, minyak mineral ini akan memengaruhi
karakteristik dan kekentalan formulasi krim yang dihasilkan. Penggunaan kosmetik yang mengandung senyawa ini berbahaya untuk jenis kulit berminyak. Minyak ini akan membentuk lapisan
di permukaan kulit sehingga akan menutup pori-pori kulit. Akibatnya,
pengeluaran toksin dan sirkulasi udara di kulit jadi terganggu dan
menyebabkan jerawat.
12. Dimethylethanolamine (DMAE)
Bahan tersebut menimbulan efek facelift secara instan. Banyak terkandung
pada krim antikeriput. Tentu saja, keriput akan hilang tetapi beberapa
saat saja karena efek jangka panjangnya bisa menimbulkan kerusakan sel
dan pembengkakan.
13. Steroid/Kortikosteroid/Drenokortikod
Penggunaan streroid khususnya pada kulit, akan menyebabkan beberapa efek samping meski pemakaian steroid terbilang short term, misalnya penipisan pada lapisan kulit. Jika kulit
menjadi terlalu tipis, kulit akan lebih mudah tergores atau
terluka. Steroid yang dioleskan pada kulit dapat terserap oleh tubuh
lalu masuk ke dalam pembuluh darah. Efek samping lainnya adalah telangiektasis yaitu pembuluh darah kapiler nampak pada permukaan kulit akibat tipisnya lapisan kulit, jerawat, dan memperlambat penyembuhan luka
14. Hydroquinon/HQ
Hidrokuinon dapat menyebabkan efek samping berupa iritasi dan
timbulnya komedo pada beberapa kasus. Akan timbul kemerahan, bengkak,
rasa gatal, perih atau terbakar pada awal pemakaian hidrokuinon
(terutama pada kulit wajah yang sensitif dan belum pernah menggunakan
hidrokuinon). Penggunaan jangka panjang hidrokuinon dapat menyebabkan kerusakan kulit yang disebut dengan ochronosis. Krim yang mengandung hidrokuinon akan berubah warna menjadi coklat
kehitaman jika kontak dengan udara, panas atau cahaya. Krim yang
mengandung hidrokuinon biasanya disarankan untuk disimpan dalam lemari
es atau diletakkan di tempat yang tidak ada kontak langsung dengan sinar
matahari.
14 zat kimia tersebut sebisa mungkin kita hindari dalam skin care maupun kosmetik yang kita gunakan, lebih baik kita menggunakan skin care dan kosmetik dengan bahan dasar alami yang telah teruji klinis. Mungkin harganya akan jauh berbeda dengan skin care atau kosmetik yang menjanjikan kulit bersih secara instan. Apalagi setelah mengetahui efek samping yang disebabkan sangat berbahaya bagi kesehatan kita. Mulai hari ini harus lebih selektif memilih skin care ya!
Source:
https://www.facetofeet.com/skincare/97/hindari-kosmetik-yang-mengandung-10-bahan-kimia-ini
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2010/08/11/kenali-racun-dalam-kosmetika
http://doktersehat.com/waspadai-kandungan-berbahaya-dalam-kosmetik/
http://www.alodokter.com/dampak-buruk-pemutih-kulit
http://female.kompas.com/read/2013/02/06/09023979/Hindari.Mineral.Oil.Dalam.Kosmetik
What's your opinion?